Sabtu, 21 Juli 2012
0
Sabtu, 21 Juli 2012
kotakhitam
Read More
SEPUTAR MASALAH TOLERANSI
A. Pengertian Toleransi
Secara etimologi berasal dari kata tolerance (dalam
bahasa Inggris) yang berarti sikap membiarkan, mengakui dan menghormati
keyakinan orang lain tanpa memerlukan persetujuan. Di dalam bahasa Arab
menterjemahkan dengan tasamuh, berarti saling mengizinkan, saling
memudahkan.[1]
Dari dua pengertian di atas penulis menyimpulkan toleransi
secara etimologi adalah sikap saling mengizinkan dan menghormati keyakinan
orang lain tanpa memerlukan persetujuan.
Pada umumnya, toleransi diartikan sebagai pemberian
kebebasan kepada sesama manusia atau kepada sesama warga masyarakat untuk
menjalankan keyakinannya atau mengatur hidupnya dan menentukan nasibnya
masing-masing, selama di dalam menjalankan dan menentukan sikapnya itu tidak
bertentangan dengan syarat-syarat atas terciptanya ketertiban dan perdamaian
dalam masyarakat.[2]
Secara terminologi banyak batasan yang diberikan oleh para
ahli sebagai berikut:
W.J.S Purwadarminta menyatakan
Toleransi adalah sikap atau sifat menenggang berupa
menghargai serta membolehkan suatu pendirian, pendapat, pandangan, kepercayaan
maupun yang lainnya yang berbeda dengan pendirian sendiri.[3]
Dewan Ensiklopedi Indonesia
Toleransi dalam aspek sosial, politik, merupakan suatu sikap
membiarkan orang untuk mempunyai suatu keyakinan yang berbeda. Selain itu
menerima pernyataan ini karena sebagai pengakuan dan menghormati hak asasi
manusia.[4]
Ensiklopedi American
Toleransi memiliki makna sangat terbatas. Ia berkonotasi
menahan diri dari pelanggaran dan penganiayaan, meskipun demikian, ia
memperlihatkan sikap tidak setuju yang tersembunyi dan biasanya merujuk kepada
sebuah kondisi dimana kebebasan yang di perbolehkannya bersifat terbatas dan
bersyarat.[5]
Dari beberapa definisi di atas penulis menyimpulkan bahwa
toleransi adalah suatu sikap atau sifat dari seseorang untuk membiarkan
kebebasan kepada orang lain serta memberikan kebenaran atas perbedaan tersebut
sebagai pengakuan hak-hak asasi manusia.
Pelaksanaan sikap toleransi ini harus didasari sikap
kelapangan dada terhadap orang lain dengan memperhatikan prinsip-prinsip yang
dipegang sendiri, yakni tanpa mengorbankan prinsip-prinsip tersebut.[6] Jelas
bahwa toleransi terjadi dan berlaku karena terdapat perbedaan prinsip, dan
menghormati perbedaan atau prinsip orang lain tanpa mengorbankan prinsip
sendiri.[7] Dengan kata lain, pelaksanaannya
hanya pada aspek-aspek yang detail dan teknis bukan dalam persoalan yang
prinsipil.
Sebenarnya toleransi lahir dari watak Islam, seperti yang
dijelaskan dalam Al-Qur'an dapat dengan mudah mendukung etika perbedaan dan
toleransi. Al-Qur'an tidak hanya mengharapkan, tetapi juga menerima kenyataan
perbedaan dan keragaman dalam masyarakat. Hal ini sesuai dengan firman Allah
SWT dalam surat Al-Hujarat ayat 13 yang artinya:
Aritnya: Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu
dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang
yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal. (QS. Al Hujarat: 13) [8]
Ayat tersebut menunjukkan adanya ketatanan manusia yang
essensial dengan mengabaikan perbedaan-perbedaan yang memisahkan antara
golongan yang satu dengan golongan yang lain, manusia merupakan tiap keluarga
besar.
Di dalam memaknai toleransi ini terdapat dua penafsiran
tentang konsep tersebut. Pertama, penafsiran negatif yang menyatakan bahwa
toleransi itu cukup mensyaratkan adanya sikap membiarkan dan tidak menyakiti
orang atau kelompok lain baik yang berbeda maupun yang sama. Sedangkan, yang kedua adalah
penafsiran positif yaitu menyatakan bahwa toleransi tidak hanya sekedar seperti
pertama (penafsiran negatif) tetapi harus adanya bantuan dan dukungan terhadap
keberadaan orang lain atau kelompok lain.[9]
Selain itu toleransi mempunyai unsur-unsur yang harus
ditekankan dalam mengekspresikannya terhadap orang lain. Unsur-unsur tersebut
adalah:
1. Memberikan kebebasan
atau kemerdekaan
Dimana setiap manusia diberikan kebebasan untuk berbuat,
bergerak maupun berkehendak menurut dirinya sendiri dan juga di dalam memilih
suatu agama atau kepercayaan. Kebebasan ini diberikan sejak manusia lahir
sampai nanti ia meninggal dan kebebasan atau kemerdekaan yang manusia miliki
tidak dapat digantikan atau direbut oleh orang lain dengan cara apapun. Karena
kebebasan itu adalah datangnya dari Tuhan YME yang harus dijaga dan dilindungi.
Di setiap negara melindungi kebebasan-kebebasan setiap manusia baik dalam
undang-Undang maupun dalam peraturan yang ada. Begitu pula di dalam memilih
satu agama atau kepercayaan yang diyakini, manusia berhak dan bebas dalam
memilihnya tanpa ada paksaan dari siapapun.[10]
2. Mengakui Hak Setiap Orang
Suatu sikap mental yang mengakui hak setiap orang di dalam
menentukan sikap perilaku dan nasibnya masing-masing. Tentu saja sikap atau
perilaku yang dijalankan itu tidak melanggar hak orang lain, karena kalau
demikian, kehidupan di dalam masyarakat akan kacau.
3. Menghormati Keyakinan
Orang Lain
Landasan keyakinan di atas adalah berdasarkan kepercayaan,
bahwa tidak benar ada orang atau golongan yang berkeras memaksakan kehendaknya
sendiri kepada orang atau golongan lain. Tidak ada orang atau golongan yang
memonopoli kebenaran dan landasan ini disertai catatan bahwa soal keyakinan adalah
urusan pribadi masing-masing orang.
4. Saling Mengerti
Tidak akan terjadi, saling menghormati antara sesama manusia
bila mereka tidak ada saling mengerti. Saling anti dan saling membenci, saling
berebut pengaruh adalah salah satu akibat dari tidak adanya saling mengerti dan
saling menghargai antara satu dengan yang lain.[11]
Sedangkan toleransi dalam pergaulan hidup antara umat
beragama yang didasarkan pada tiap-tiap agama menjadi tanggung jawab pemeluk
agama itu sendiri, mempunyai bentuk ibadah (ritual) dengan sistem dan cara
tersendiri yang ditaklifkan (dibebankan) serta menjadi tanggung jawab orang
yang pemeluknya atas dasar itu. Maka toleransi dalam masalah-masalah keagamaan,
melainkan perwujudan sikap keberagamaan pemeluk suatu agama dalam pergaulan
hidup antara orang yang tidak seagama, dalam masalah-masalah kemasyarakatan
atau kemaslahatan umum.[12]
Toleransi beragama mempunyai arti sikap lapang dada
seseorang untuk menghormati dan membiarkan pemeluk agama untuk melaksanakan
ibadah menurut ajaran dan ketentuan agama masing-masing yang diyakini,[13] tanpa
ada yang mengganggu atau memaksakan baik dari orang lain maupun dari
keluarganya sekalipun.
Secara teknis pelaksanaan sikap toleransi beragama yang
dilaksanakan di dalam masyarakat lebih banyak dikaitkan dengan kebebasan dan kemerdekaan
menginterprestasikan serta mengekspresikan ajaran agama masing-masing.
Masyarakat Islam memiliki sifat yang pluralistik dan sangat
toleran terhadap berbagai, kelompok sosial dan keagamaan karena hidup
bermasyarakat merupakan suatu kebutuhan dasar hidup manusia agar tujuan hidup
manusia dapat diwujudkan, karena bila terbentuk suatu kehidupan berdasarkan
persaudaraan, penuh kasih sayang dan harmoni.[14]
Toleransi pada kaum muslimin seperti yang diperintahkan oleh
Nabi Muhammad SAW, diantaranya sebagai berikut:
Tidak boleh memaksakan suatu agama pada orang lain.
Di dalam agama Islam orang muslim tidak boleh melakukan
pemaksaan pada kaum agama lainnya, karena memaksakan suatu agama bertentangan
dengan firman Allah SWT di dalam surat Al-Kafirun ayat 1-6.
ö@è% $pkš‰r'¯»tƒ šcrãÏÿ»x6ø9$# ÇÊÈ Iw ߉ç6ôãr& $tB tbr߉ç7÷ès? ÇËÈ Iwur óOçFRr& tbr߉Î7»tã!$tB ߉ç7ôãr& ÇÌÈ Iwur O$tRr& Ó‰Î/%tæ $¨B ÷L–n‰t6tã ÇÍÈ Iwur óOçFRr& tbr߉Î7»tã !$tB߉ç6ôãr& ÇÎÈ ö/ä3s9 ö/ä3ãYƒÏŠ u’Í<ur ÈûïÏŠ ÇÏÈ
Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan
menyembah apa yang kamu sembah, Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.
Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, dan kamu tidak
pernah menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmu agamamu, dan
untukkulah, agamaku".
Disitu dijelaskan bahwa orang-orang muslim tidak menyembah
apa yang di sembah oleh orang-orang kafir, begitu pula orang-orang kafir tidak
menyembah apa yang di sembah oleh orang muslimin. Disitu juga dijelaskan bahwa
bagi kita agama kita (orang muslim) dan bagi mereka agama mereka (orang kafir).
Tidak boleh memusuhi orang-orang selain muslim atau kafir
Perintah Nabi untuk melindungi orang-orang selain muslim
seperti yang dilakukan oleh Nabi waktu berada di Madinah. Kaum Yahudi dan
Nasrani yang jumlahnya sedikit dilindungi baik keamanannya maupun dalam
beribadah. Kaum muslimin dianjurkan untuk bisa hidup damai dengan masyarakat
sesamanya walaupun berbeda keyakinan.
Hidup rukun dan damai dengan sesama manusia
Hidup rukun antar kaum muslimin maupun non muslimin seperti
yang dilakukan oleh Rasulullah SAW akan membawa kehidupan yang damai dan
sentosa, selain itu juga dianjurkan untuk bersikap lembut pada sesama manusia
baik yang beragama Islam maupun yang beragama Nasrani atau Yahudi.[15]
Saling tolong menolong dengan sesama manusia
Dengan hidup rukun dan saling tolong menolong sesama manusia
akan membuat hidup di dunia yang damai dan tenang. Nabi memerintahkan untuk
saling menolong dan membantu dengan sesamanya tanpa memandang suku dan agama
yang dipeluknya. Hal ini juga dijelaskan dalam Al-Qur'an pada surat Al-Maidah
ayat 2 sebagai berikut:
¢(#qçRur$yès?ur ’n?tã ÎhŽÉ9ø9$# 3“uqø)G9$#ur ( Ÿwur (#qçRur$yès? ’n?tã ÉOøOM}$# Èbºurô‰ãèø9$#ur4
Dan tolong-menolonglah kamu dalam kebajikan dan
takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.[16]
Dari ayat tersebut sudah jelas bahwa di dalam Al-Qur'an
dijelaskan dengan sikap tolong menolong hanya pada kaum muslimin tetapi
dianjurkan untuk tolong menolong kepada sesama manusia baik itu yang beragama
Islam maupun non Islam. Selain itu juga seorang muslim dianjurkan untuk
berbuat kebaikan di muka bumi ini dengan sesama makhluk Tuhan dan tidak
diperbolehkan untuk berbuat kejahatan pada manusia. Disitu dikatakan untuk
tidak mematuhi sesamanya. Selain itu juga dilarang tolong menolong dalam
perbuatan yang tidak baik (perbuatan keji atau dosa).
Di dalam karya tulis ini, penulis ingin menekankan kerangka
berfikir yang berkaitan dengan terwujudnya suatu keyakinan antara lain:
Kebebasan beragama
Kebebasan memeluk suatu agama atau beragama sebagai salah
satu hak yang esensial bagi kehidupan manusia, karena kebebasan untuk memilih
agama datangnya dari hakekat manusia serta martabat sebagai makhluk ciptaan
Tuhan YME, bukan dari orang lain atau dari orang tua. Untuk itu di dalam
menganut atau memilih suatu agama tidak bisa dipaksakan oleh siapapun.
Di Indonesia dalam peraturan undang-undang disebutkan pada
pasal 29 ayat 2 yang berbunyi: "Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap
penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agama
dan kepercayaannya itu". Hal ini jelas bahwa negara sendiri menjamin
penduduknya dalam memilih dan memeluk agama atau keyakinannya masing-masing
serta menjamin dan melindungi penduduknya di dalam menjalankan peribadatan
menurut agama dan kepercayaan masing-masing.
Penghormatan dan eksistensi agama lain
Etika yang harus dilakukan dari sikap toleransi setelah
memberikan kebebasan beragama adalah menghormati eksistensi agama lain, dengan
pengertian menghormati keragaman dan kepercayaan yang ada, baik yang dilindungi
oleh negara maupun yang tidak dilindungi dalam artian yang pemeluknya sedikit.
Setiap agama mengandung ajaran klaim eksklusif yaitu mengaku
agama yang dipeluknya adalah suatu agama yang paling benar (truth claim).[17] Keyakinan
tentang yang benar itu didasarkan kepada Tuhan sebagai satu-satunya sumber
kebenaran. Dalam tataran sosiologis, klaim berubah menjadi simbol agama yang
dipahami secara subjektif personal oleh setiap pemeluk agama, ia tidak lagi
utuh dan absolut. Pluralitas manusia menyebabkan wajah kebenaran itu tampil
beda ketika akan dimaknai dan dibahasakan.[18]
Ketegangan-ketegangan dua kubu yang berbeda sering terjadi
sampai sekarang, hal ini disebabkan truth claim atau klaim kebenaran
diletakkan bukan hanya sebatas ontologis metafisis saja tetapi melebar memasuki
wilayah sosial politik. Kenyataan ini menjadikan stagnasi bagi peran agama
untuk memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan. Kondisi semacam ini diperburuk
oleh pemeluk agama yang menyibukkan diri pada masalah eksoteris dan indentitas,
lahirnya agama merupakan nilai-nilai spiritual yang mendasar dari kandungan
ajaran agama-agama.[19]
Masalah yang menyebabkan timbulnya benturan dan konflik
agama ialah "Double Standar" atau standar ganda. Dalam sejarah
standar ganda ini biasanya dipakai untuk menghakimi agama lain dalam derajat
keabsahan teologis di bawah agamanya. Lewat standar ganda inilah, kita
menyaksikan munculnya prasangka-prasangka teologis yang selanjutnya memperkeruh
suasana hubungan antar umat beragama. Hugh Godard seorang kristiani, ahli
teologi Islam di Notingham University Inggris, memberikan contoh bahwa hubungan
Kristen dan Islam kemudian berkembang menjadi kesalahpahaman, bahkan
menimbulkan ancaman antara keduanya. Orang-orang Kristen maupun Islam selalu menerapkan
standar-standar yang berbeda untuk dirinya, sedangkan terhadap agama lain,
mereka memakai standar lain yang lebih bersifat realitas historis, adalah suatu
kondisi berlakunya standar ganda (Double Standar).[20]
Agama Islam adalah agama yang membawa misi rakhmatan
lil alamin. Oleh karena itu ajarannya banyak yang toleran atau penuh dengan
tenggang rasa mendorong kebebasan berfikir dan kemerdekaan berpendapat, serta
saling memperhatikan kepentingan masing-masing dan saling cinta kasih diantara
sesama manusia.
B. Pluralisme Sebagai Suatu
Kenyataan Asasi Manusia
Pluralisme merupakan sebuah realitas sosial yang siapapun
tidak mungkin mengingkarinya, karena pluralisme juga merupakan hukum Allah
(sunatullah). Pluralisme harus disertai dengan kesadaran teologi bahwa
kehidupan, terutama kehidupan agama ini memang plural dan itu merupakan
kehendak Allah.[21] Seperti yang terdapat dalam surat Al-Maidah
ayat 48:
9e@ä3Ï9 $oYù=yèy_ öNä3ZÏB Zptã÷ŽÅ° %[`$yg÷YÏBur 4 öqs9ur uä!$x© ª!$# öNà6n=yèyfs9 Zp¨Bé&Zoy‰Ïnºur `Å3»s9ur öNä.uqè=ö7uŠÏj9 ’Îû !$tB öNä38s?#uä ( (#qà)Î7tFó™$$sù ÏNºuŽöy‚ø9$# 4
Untuk tiap-tiap umat diantara kamu , Kami berikan aturan dan
jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu
umat, tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka
berlomba-lombalah berbuat kebajikan. [22]
Ide tentang pluralitas di atas merupakan prinsip dasar
ajaran Islam. Ajaran ini harus diupayakan untuk ditransformasikan ke dalam
masyarakat modern supaya tercipta suasana yang kondusif bagi kehidupan manusia.
Realitas dari seluruh pluralisme yang melanda kehidupan umat
manusia, dewasa ini yang paling berbobot dan pelaksanaannya pluralisme agama.
Sebab pluralisme ini sangat sensitif bagi kelangsungan hidup beragama.[23]
Pluralisme secara bahasa berasal dari kata plural (Inggris)
yang berarti jamak, dalam arti ada keanekaragaman dalam masyarakat, ada banyak
hal lain di luar kelompok kita yang harus diakui. Pluralisme secara istilah
adalah suatu sikap yang mengakui dan sekaligus menghargai, menghormati,
memelihara dan bahkan mengembangkan atau memperkaya keadaan yang bersifat
plural, jamak dan banyak itu.[24]
Secara fenomenologis, istilah pluralisme beragama (religious
Pluralisme) menunjukkan pada fakta bahwa sejarah agama-agama menampilkan suatu
pluralitas tradisi dan berbagai varian tiap-tiap tradisi. Secara filosofis,
istilah pluralisme beragama menunjukkan pada suatu teori dengan hubungan antar
berbagai konsepsi, persepsi dan respon tentang ultim yang satu, realitas
ketuhanan yang penuh dengan misteri. Teori hubungan antar agama itu paling
tidak didekati melalui dua bentuk utama, enklusivisme dan inklusivisme.
Pluralisme tidak dapat dipahami hanya dengan menyatakan bahwa masyarakat kita
majemuk, beraneka ragam, terdiri dari berbagai suku dan agama karena hanya
menggambarkan kesan fragmentasi, bukan pluralisme.[25]
Selama ini, jika berbicara soal pluralitas atau kemajemukan
agama, maka pertama sekali kita maksudkan sebagai usaha untuk menciptakan
hubungan dialogis antar umat beragama melalui dialog demi terciptanya kerukunan
umat beragama.[26]
Implikasi dari pluralisme tersebut seseorang (pemeluk agama)
harus dapat merubah sikap cara dan pola berfikirnya yakni dari berfikir
subjektif menuju ke objektif.[27]
Pluralisme agama merupakan kemajemukan yang didasari oleh
keutamaan. Oleh karena itu pluralisme tidak dapat terwujud atau keberadaannya
kecuali sebagai antitesis dan sebagai objek komparatif dari
keseragaman dan kesatuan kepada "situasi cerai berai" dan permusuhan
yang tidak mencakup tali persatuan yang mengikat semua pihak.[28]
Sementara itu Alwi Shihab memberikan pengertian tentang konsep
pluralisme, dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Pluralisme
tidak semata menunjuk pada kenyataan tentang adanya kemajemukan. Namun, yang
dimaksud pluralisme adalah keterlibatan aktif terhadap kenyataan kemajemukan
tersebut. Pluralisme agama dan budaya dapat dijumpai dimana-mana, contohnya di
kantor, di sekolah atau di kampus-kampus. Dengan kata lain pengertian
pluralisme agama adalah bahwa tiap pemeluk agama dituntut bukan saja mengakui
keberadaan dan hak agama lain, tetapi terlibat dalam usaha memahami perbedaan
dan persamaan guna tercapainya kerukunan dalam kebhinekaan.
b. Pluralisme
harus dibedakan dengan kosmopolitanisme. Kosmopolitanisme menunjuk pada suatu
realitas dimana aneka ragam agama, ras dan bangsa hidup berdampingan di suatu
lokasi. Misalnya di kota New York, disitu tumbuh keragaman agama,
namun interaksi positif antar penduduk di bidang agama sangatlah minim atau
sedikit.
c. Konsep
pluralisme tidak dapat disamakan dengan relativisme. Seorang relativisme
berasumsi bahwa hal-hal yang menyangkut kebenaran atau nilai-nilai ditemukan
oleh pandangan hidup serta kerangka berfikir seorang atau masyarakatnya.
Sebagai konsekuensinya adalah bahwa agama apapun harus dinyatakan benar atau
dengan kata lain semua agama adalah sama.
d. Pluralisme
agama bukanlah sinkretisme, yaktu menciptakan suatu agama baru dengan
memasukkan unsur tertentu atau sebagian komponen ajaran dari beberapa agama
untuk dijadikan bagian integral dari agama tersebut.[29]
Dengan pengertian-pengertian di atas, dapat dikatakan bahwa
pluralisme agama bukanlah kenyataan yang mengharuskan orang saling menjatuhkan,
saling merendahkan, atau mencampuradukkan antara agama yang satu dengan yang
lain, tetapi justru menempatkannya pada posisi saling menghormati, saling
mengikuti dan bekerja sama.
Oleh karena itu pluralisme agama diakui sebagai dasar pijakan
pengakuan eksistensial pluralitas agama bagi pencarian titik temu antar agama
berdasarkan adanya kesamaan melalui nilai kemanusiaan universal dalam setiap
agama.[30]
Pluralisme beragama di Indonesia adalah suatu hal
yang harus dijunjung dan dihormati oleh semua komponen bangsa ini, karena Indonesiaterdiri
dari berbagai macam suku dan agama, dimana tiap individu harus menyatukan
persepsi secara bulat.
Bagi bangsa Indonesia yang sangat pluralis,
pengalaman hubungan antar agama yang pernah terjadi kiranya menjadi acuan.
Dalam kenyataan di Indonesia perpecahan dan konflik yang berlatar
belakang keagamaan sangat mudah terjadi dan kadang kala hanya karena persoalan
yang sepele. Bahkan hampir setiap tahun terjadi ketegangan, kadang kerusuhan
akibat sentimen antar umat beragama yang terjadi di daerah yang rawan konflik
seperti Ambon, Poso dan sebagainya, bukan hanya karena kerusuhan itu
mengakibatkan korban benda dan nyawa yang sia-sia. Tetapi pembinaan nasional
yang telah dilakukan sejak lama melalui berbagai program, seakan hilang tanpa
bekas. Maka perlu kiranya merenungkan konsep pluralisme agama guna mencari
input positif bagi keberagaman di Indonesia.[31]
Ada beberapa tantangan yang berkaitan dengan pluralitas
agama baik yang bersifat internal maupun eksternal, yang mengharuskan tiap umat
beragama perlu berfikir dan bertindak secara tepat untuk dapat mengantisipasi dan
menyelesaikannya.
Sementara Harold Coward menyebutkan ada tiga temu yang
berkaitan dengan tantangan pluralisme, yaitu:
Pertama: Pluralisme dapat dipahami dengan baik dan paling
logis, jika dapat memakai yang satu terwujud dalam yang banyak, pada hakekatnya
Tuhan hanya satu dan sama bagi semua agama.
Kedua: Ada pengalaman bersama mengenai kualitas
pengalaman agama particular sebagai alat. Artinya agama merupakan alat
kompetisi sehat, alat pengendali kehidupan manusia dan alat untuk mencapai
Tuhan yang sama.
Ketiga: Spiritualitas dikenal dan diabsahkan melalui
pengenaan kriteria sendiri pada agama-agama lain. Sebab bagaimanapun,
pluralisme akan selalu menuntut saling membagi pemahaman particular kita dan
ini akan memperkaya rohani serta memperkuat keyakinan terhadap agama sendiri.[32]
Kasus-kasus atau kerusuhan yang terjadi di Indonesia sendiri
maupun di luar negeri, persengketaan dan perang yang didasari oleh agama yang
mengakibatkan banyaknya umat manusia yang kehilangan saudara kerabatnya, dan
juga tempat-tempat ibadah yang rusak bahkan dibakar, seperti masjid gereja
bahkan sekolah-sekolah yang tidak layak pakai untuk kegiatan belajar mengajar.
Hal ini disebabkan setiap pemeluk agama kurang menyadari arti toleransi antara
umat beragama dan menerima perbedaan yang ada.
Selain itu juga karena maraknya provokator yang sengaja
untuk memecah belah kerukunan yang terjalin pada masyarakat dengan didasari
kepentingan politik diatas kepentingan agama, maka masyarakat akan mudah untuk
diprovokasi untuk saling bermusuhan antar sesama umat beragama.
[1] Prof. DR. H. Said Agil Husin
Al-Munawar, MA., Fikih Hubungan Antar Agama, Penerbit Ciputat Press, Jakarta,
hlm. 13.
[2] Umar Hasyim, Toleransi dan
Kemerdekaan Beragama dalam Islam Sebagai Dasar Menuju Dialog dan Kerukunan
Antar Agama, PT. Bina Ilmu, Surabaya, 1979, hlm. 22.
[3] W.J.S Porwadarminta, Kamus Umum
Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1986, hlm. 1084.
[4] Dewan Ensiklopedi Indonesia, Ensiklopedia Indonesia Jilid
6, Ikhtiar Baru Van Hoeve, t.th, hlm. 3588.
[5] Dewan Ensiklopde American, Ensiklopedi
American
[6] H.M. Daud Ali, dkk., Islam Untuk
Disiplin Ilmu Hukum Sosial dan Politik, Bulan Bintang, Jakarta, 1989, hlm. 80.
[7] Prof. DR. H. Said Agil Husin Al-Munawar,
MA., op.cit., hlm. 13.
[8] Yayasan Penyelenggara Penterjemah
Al-Qur’an, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Departemen Agama, 1989, hlm.
847.
[9] Maskuri Abdullah, Pluralisme Agama
dan Kerukunan dalam Keagamaan, Penerbit Buku Kompas, Jakarta, 2001, hlm.
13.
[10] Ibid., hlm. 202.
[11] Umar Hasyim, op.cit., hlm. 23.
[12] Prof. DR. H. Said Agil Husin
Al-Munawar, MA., op.cit., hlm. 14.
[13] H.M. Daud Ali, op.cit., hlm. 83.
[14] Abdul Munir, Pokok-pokok Ajaran
NU, Ramdhani, Solo, 1989, hlm. 50-51.
[15] Yunus Ali Al-Mukhdor, Toleransi
Kaum Muslimin, PT. Bungkul Indah, Surabaya, 1994, hlm. 5.
[16] Yayasan Penyelenggara Penterjemah
Al-Qur'an, op.cit, hlm. 156.
[17] Nurcholis Madjid, Islam
Kerakyatan dan Keindonesiaan Pemikiran Nurcholis Muda, Mizan, Bandung,
1993, hlm. 237.
[18] Drs. Adeng Muchtar Ghazali, M.Ag., Agama
dan Keberagamaan dalam Konteks Perbandingan Agama, Pustaka Pelajar, Bandung,
2004, hlm. 199.
[19] M. Amin Abdullah, Teologi dan
Filsafat dalam Perspektif Ilmu dan Budaya, dalam Mukti Ali dkk., Agama dan
Pergaulan Masyarakat Dunia, PT. Tiara Wacana, Yogyakarta, 1997, hlm. 268-269.
[20] Drs. Adeng Muchtar Ghazali, M.Ag, op.cit.,
hlm. 201.
[21] M. Imadadun Rahmat, et.al, Islam
Pribumi Mendialogkan Agama, Membaca Realita, Erlangga, Jakarta, 2003,
hlm. 186-187.
[22] Yayasan Penyelenggara
Penterjemah Al-Qur’an, op.cit, hlm. 168.
[23] Kuntowijoyo, Identitas Politik
Umat Islam, Mizan, Bandung, 1997, hlm. 26.
[24] Syamsul Ma'arif, M.Ag, Pendidikan
Pluralisme di Indonesia, Logung Pustaka, Yogyakarta, 2005, hlm. 11.
[25] Drs. Adeng Muctar Ghozali ,
M.Ag, Op.Cit, hlm. 123.
[26] Victor I. Tanja M.Th, Ph.D, Pluralisme
Agama dan Problem Sosial, Pustaka Ciderindo, Jakarta, hlm. 8.
[27] Kuntowijoyo, Loc.Cit., hlm. 26.
[28] Muhammad Imaroh, Islam dan
Pluralitas, Gema Insani Press, Jakarta, 1999, hlm. 9.
[29] Alwi Shihab, Islam Inklusif,
Mizan, Bandung, 1999, hlm. 41-42.
[30] Syamsul Arifin, Islam Pluralisme
Budaya dan Politik, Sipness, 1999, hlm. 6-7.
[31] Fatimah Usman, Wahdat Al-Adyan,
Dialog Pluralisme Agama, LKIS, Yogyakarta, hlm. 65.
[32] Ibid, hlm. 67-68.
Kamis, 19 Juli 2012
0
Kamis, 19 Juli 2012
kotakhitam
MENDOWNLOAD MAKALAH
1. Pastikan PC terkoneksi dengan internet hehe...
2. Buka Web browser (Mozilla firefox, IE, Opera dll)
3. Lebih baik kunjungi situs search engine dulu (google, yahoo dll).http://www.google.co.id - http://www.yahoo.co.id
4. Setelah masuk ke search engine google/yahoo, ketikkan keyword dengan apa saja yang ingin kita cari. Kalau makalah berarti tinggal isikan : makalah komputer - klik cari.
5. Setelah terbuka daftar situs, kamu cari apakah ada link yang sesuai dan menjurus dengan apa yang kamu harapkan. jika ada langsung klik dan lihat apa isi situs tersebut jika isinya bagus kamu bisa copy paste isi halaman tersebut kedalam notepad (sebagai draft) atau langsung disimpan halaman web tersebut.
Tapi teliti dullu :
- Biasanya di bagian atas kanan di daftar situs (via google) akan ada keterangan jenis type file, (doc, xls, ppt, pdf ...dll) maka kamu tidak perlu susah-susah memasuki sebuah situs. karena ketika daftar alamat tersebut di klik maka secara otomatis akan keluar jendela download. Tinggal pilih apakah akan dibuka terlebih dahulu atau simpan (download).
Read More
2. Buka Web browser (Mozilla firefox, IE, Opera dll)
3. Lebih baik kunjungi situs search engine dulu (google, yahoo dll).http://www.google.co.id - http://www.yahoo.co.id
4. Setelah masuk ke search engine google/yahoo, ketikkan keyword dengan apa saja yang ingin kita cari. Kalau makalah berarti tinggal isikan : makalah komputer - klik cari.
5. Setelah terbuka daftar situs, kamu cari apakah ada link yang sesuai dan menjurus dengan apa yang kamu harapkan. jika ada langsung klik dan lihat apa isi situs tersebut jika isinya bagus kamu bisa copy paste isi halaman tersebut kedalam notepad (sebagai draft) atau langsung disimpan halaman web tersebut.
Tapi teliti dullu :
- Biasanya di bagian atas kanan di daftar situs (via google) akan ada keterangan jenis type file, (doc, xls, ppt, pdf ...dll) maka kamu tidak perlu susah-susah memasuki sebuah situs. karena ketika daftar alamat tersebut di klik maka secara otomatis akan keluar jendela download. Tinggal pilih apakah akan dibuka terlebih dahulu atau simpan (download).
Selasa, 17 Juli 2012
0
kotakhitam
Read More
Makalah Pendidikan Matematika
- Makalah tentang model pembelajaran model koperatif download disini
- Strategi Pembelajaran Matematikan dalam meningkatkan minat siswa download disini
- Makalah desain pembelajaran matematika download disini
- Pembelajaran stad download disini
- Pilihan Alternatif Topik Makalah Matematika download disini
- Makalah Model Pembelajaran Matematika download disini
- Makalah Inovasi Pendidikan Matematika di Indonesia download disini
- Makalah Kecerdasan Majemuk dalam pendidikan matematika download disini
- Evaluasi Terhadap hasil pembelajaran matematika download disini
- Makalah Evaluasi Pembelajaran Matematika download disini
- Bilangan Romawi download disini
- Makalah Teori Permainan dienes download disini
- Makalah Teori Belajar Matematika download disini
- Makalah Pembelajaran Langsung Matematika download disini
- Makalah Pengembangan Perangkat Pembelajaran download disini
- Makalah Pengertian dan Landasan Kurikulum download disini
- Tugas Makalah Matematika Pengembangan dan Landasan Kurikulum download disini
- Makalah Teori Belajar Menurut Jerome download disini
- Makalah pengembangan karakter bangsa download disini
- Makalah Tentang Pendidikan Matematika download disini
- Makalah Pengaruh Media Animasi terhadap Penguasaan konsep download disini
- Makalah Metoda Pembuktian dalam Matematika download disini
- Makalah Strategi Belajar Mengajar Matematika download disini
- Makalah Epistimologi Pendidikan Matematika download disini
- Makalah Model Pembelajaran Jingsawa download disini
- Teknik Penulisan Karya Ilmiah download disini
- Perbandingan kurikulum bahasa inggris dengan matematika download disini
- Makalah Manajemen Pendidikan Matematika download disini
- Makalah Media Pembelajaran Matematika download disini
- Makalah Peningkatan Belajar Matematika download disini
- Makalah Pembelajaran Tipe STAD download disini
- Makalah Keefektifan Belajar Matematika download disini
- Makalah Pembelajaran Matematika download disini
Senin, 16 Juli 2012
0
Senin, 16 Juli 2012
kotakhitam
Read More
Makalah Pendidikan Islam
- Makalah Pendidikan Islam "Pemerintah Indonesia dan Hukum Syariat Islam" download disini
- Makalah Pendidikan Islam Hakekat Manusia Menurut Islam download disini
- Tugas Pendidikan Agama Islam download disini
- Makalah Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt download disini
- Skripsi Pendidikan Pesantren download disini
- Makalah Metodologi Memahami Islam download disini
- Makalah Studi Analasis Hukum Islam Terhadap Pernikahan Jarak Jauh download disini
- Makalah Bimbingan Penyuluhan PAI download disini
- Makalah Pandangan dan Ganjaran Menurut Hukum Islam download disini
- Makalah Corak Khusus Pendidikan Islam download disini
- Makalah Ruang Lingkup Pendidikan Islam download disini
- Makalah Dalam Kontek Pendidikan di Indonesia download disini
- Makalah Masalah Muamalah Jual Beli dalam Islam download disini
- Makalah PAI Keistimewaan Wuzu dan Gerakan Shalat download disini
- Makalah Kepemimpinan Sebagai Kepala Sekolah Sebagai Supervisor download disini
- Makalah Konsep Ruang Lingkup Studi Islam download disini
- Makalah Sejarah Pendidikan Islam download disini
- Makalah Islam dan Pluralisme download disini
- Makalah Pengalaman Budaya Agama di Sekolah download disini
- Makalah Kelompok Pendidikan Agama Islam download disini
- Makalah Pendekatan Memahami Agama Melalui Beberapa Metode download disini
- Makalah Agama HAM dalam Perspektif Islam download disini
- Makalah Evaluasi Diri download disini
- Makalah Dakwah Rasulullah Saw Periode Madinah download disini
- Makalah Pelaksanaan PTAIS download disini
- Makalah Intelegen dalam Pembelajaran download disini
- Makalah Asas-Asas Dalam Pendidikan download disini
- Makalah Kurikulum dan Satuan Pendidikan download disini
- Makalah Tentang Bank Islam download disini
- Makalah Etika dan Moral download disini
- Makalah Mahalnya Pendidikan di Indonesia download disini
- Makalah Pendidikan Agama Islam download disini
- Makalah Mengajar Alqura'an Hadits download disini
- Makalah Tentang Hukum Islam di Indonesia download disini
- Makalah Pengembangan Silabus PAI di SMP download disini
1
kotakhitam
Read More
Download RPP UMUM Lengkap
- RPP Pendidikan Kewarnegaraan Kelas V download disini
- Panduan Penyusunan RPP download disini
- Silabus RPP Berkarakter download disini
- RPP Matematika SD download disini
- RPP Tematik SD Kelas VI downlod disini
- RPP IPA SD Kelas II download disini
- RPP Matematika Kela V/I download disini
- RPP Bahasa Inggris V / I download disini
- RPP Tematik Kelas II Semester I download disini
- RPP PKN Semester 8 Kelas 1 download disini
- RPP Bahasa Indonesia SMK download disini
- RPP Bahasa Indonesia SMK Kelas 1 Revisi download disini
- RPP Ekonomi SMA Kelas XII Semester 1 dan 2 download disini
0
kotakhitam
Read More
Makalah Dasar-Dasar Pendidikan
- Makalah KTSP Sulit dilaksanakan download disini
- Makalah Tentang Kihajar Dewantara dowload disini
- Makalah Aliran-Aliran Pendidikan download disini
- Makalah Pengantar Bisnis download disini
- Makalah Dasar dan Prinsip Pendidikan di Indonesia download disini
- Makalah Pedagogik download disini
- Makalah Pendidikan dan Kebudayaan Islam download disini
- Makalah Madrasah Sebagai The Centre of Excelence download disini
- Makalah Pendidikan download disini
- Makalaah Pendidikan Lingkungan Keluarga download disini
- Makalah Upaya Memperbaiki Kualitas Pengajar download disini
- Makalah Perkembangan Moral download disini
- Makalah Prinsip-prinsip dasar Pembangunan kurikulum download disini
- Makalah Pengertian dan Landasan Kurikulum download disini
- Makalah Tentang Landasan Pendidikan Pancasila download disini
- Makalah Pengembangan Silabus dan RPP download disini
- Makalah Evaluasi Pendidikan download disini
- Efektivitas Pengelolaan Dana Bos download disini
- Makalah Alat-Alat dan Faktor Pendidikan download disini
- Makalah Perencanaan Kurikulum download disini
- Makalah Teknologi Internet Bagi Anak Usia Sekolah Dasar download disini
- Makalah Pengertian dan Perkembangan IPA download disini
- Makalah Peningkatan Profesionalisme Guru Sains download disini
- Makalah Penguatan Karakter SDM Melalui Pendidikan download disini
- Makalah Kurikulum dan Tujuan Pendidikan Islam download disini
0
kotakhitam
Makalah Kebidanan
0
kotakhitam
Read More
Makalah Ilmu Hukum
- Makalah Ilmu Hukum download disini
- Makalah Ilmu Hukum Administrasi Ilmu Pembangunan download disini
- Makalah Gadai download disini
- Skripsi pertanggung jawaban terhadap Terhadapa produksi Industri Rumah Tangga download disini
- Skripsi Tinjauan Terhadap Yuridis Kelalaian download disini
- Skripsi Pemberian Remisi Terhadap Narapidana download disini
- Makalah Landasan dan Pengembangan Ilmu Hukum download disini
- Penerapan Tata Kepemerintahan yang baik download disini
- Perlindungan Hukum download disini
- Kewenangan Mahkamah Konstitusi download disini
- Fungsi dan Kedudukan Saksi dalam Kedudukan Hukum download disini
- Makalah Dimensi Politik Hukum Download disini
- Peran Samsat dan Pencegahan download disini
- Ilmu Hukum Indonesia : Pluralisme download disini
- Makalah Amandemen UUD 1945 download disini
- Skripsi Tinjauan Terhadap Penyidikan Pidana download disini
- Skripsi Tinjauan Terhadap Penyidikan Pidana download disini
- Makalah Ilmu Hukum Masa Rampasa dua Kapal Sitaan download disini
Minggu, 15 Juli 2012
0
Minggu, 15 Juli 2012
kotakhitam
Read More
Makalah Kebidanan
- Makalah Kebidanan Tentang Remaja download disini
- Makalah Humaniora Kebidanan download disini
- Makalah Akademi Kebidanan download disini
- Makalah Ketuban download disini
- Makalah Abortus download disini
- Makalah Air Ketuban 2 download disini
- Makalah Hamil Waspadai Anemia download disini
- Makalah Asuhan Postpartum download disini
- Makalah Kebidanan Imunisasi download disini
- Makalah Kebidananan pengaruh hipnobirting download disini
- Makalah Kebidanan Propalsus download disini
- Makalah Kebidanan Persalinan download disini
- Makalah Implementasi Kesehatan download disini
- Jenjang karir perawat BAB III download disini
0
kotakhitam
Read More
Makalah Teknologi Informasi
- Makalah Perkembangan Teknologi download disini
- Makalah Perkembangan Teknologi Informasi download disini
- Makalah Analisa dan Perancangan Sistem Informasi download disini
- Makalah Teknologi Informasi dan Pendidikan download disini
- Makalah Teknologi Informasi Sebagai Media Pembelajaran download disini
- Kumpulan Makalah Teknologi Informasi download disini
- Kesimpulan Makalah Teknologi Informasi download disini
- Makalah Teknologi Informasi dan Pranata Sosial download disini
- Teknologi Informasi dan Komunikasi download disini
- Makalah Urgensi download disini
- Makalah TIK download disini
- Makalah Seminar UMM download disini
- Pengelolaan Perpustakaan Berbasis Teknologi download disini
- Makalah Strategi Jasa Pemasaran di era Teknologi download disini
- Makalah Membangun Jaringan Tanpa Hardisk download disni
- Sistem Informasi Berbasis web download disini
- Makalah Pengantar Ilmu Teknologi Informasi download disini
- Makalah Teknologi Informasi download disini
- Makalah Penggunaan Teknologi Informasi dalam Akutansi download disini
- Makalah Pendidikan Berbasis Teknologi download disini
- Mamfaat Teknologi Informasi download disini
- Ringkasan Makalah Teknologi Informasi download disini
- Dampak Teknologi Informasi Terhadap Pendidikan download disini
- Sertifikasi Teknologi Informasi download disini
- Makalah Teknologi Informasi di Negara Inggris download disini
- Makalah Analisa dan Perancangan Teknologi Informasi download disini
- Pemamfaatan Teknologi Informasi dan TIK download disini
- Tugak Kuliah Makalah Keamanan Teknologi Informasi Download disini
Langganan:
Postingan (Atom)